Ketika seorang karyawan sudah diberikan tugas yang menantang sesuai posisinya, maka selanjutnya mereka harus diberikan sebuah imbalan / balas jasa yang memadai. Proses penyusunan dan pemberian ini masuk ke dalam Reward Management atau Sistem Balas Jasa.
Secara definisi, Reward Management adalah proses pemberian balas jasa untuk meningkatkan motivasi dan produktivitas.
Pada umumnya, bentuk reward terbagi 3, yaitu :
1. Kompensasi.
Terbagi menjadi 2 :
a. Financial (Direct : Gaji, bonus, komisi. Indirect : Liburan, Asuransi, Perawatan Anak, dst)
b. Non Financial (Penghargaan, Pengembangan Pribadi)
2. Benefit.
Bentuknya dapat berupa : Skema Pensiun, COP (mobil), MOP (motor), LOP (laptop), HOP (rumah), dst.
3. Welfare.
Bentuknya dapat berupa : Coaching & Counseling, Kegiatan Olahraga, Kegiatan Sosial.
Di dalam dunia Compensation & Benefit (C&B), kita mengenal istilah 3 P, yaitu :
1. Pay for Position
Seseorang diberikan balas jasa berdasarkan Job Value dengan mempertimbangkan Internal Equitability (adil di dalam perusahaan) dan External Competitiveness (kompetitif dibandingkan perusahaan lain yang sejenis).
Contoh : Gaji Manager vs Gaji Supervisor.
2. Pay for Person
Seseorang diberikan balas jasa berdasarkan peningkatan kompetensi dan Human Asset Value (HAV).
Contoh : Gaji matrik skill 25% vs matrik skill 75%.
3. Pay for Performance
Seseorang diberikan balas jasa berdasarkan kinerjanya.
Contoh : Gaji menyelesaikan target 50% vs target 75%.
Tujuan akhir Reward Management adalah membuat dan melaksanakan sistem balas jasa yang menarik bagi kandidat pelamar kerja, memotivasi dan mempertahankan karyawan produktif.
Sumber :
Astra Human Resource Management (AHRM) System
Materi Psikologi Industri & Organisasi, Politeknik Manufaktur (POLMAN) Astra
Human Resource Officer Development Program (HRODP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar