Di dalam sebuah organisasi, terdapat sejumlah jabatan yang merupakan sebuah kumpulan dari sejumlah proses-proses kecil di dalamnya. Untuk mendapatkan sebuah jabatan yang efektif dan efisien, para praktisi organisasi biasa melakukan metode yang disebut Analisa Jabatan atau Job Analysis.
Sebelum melangkah lebih jauh, mari kita lihat apa definisi Jabatan.
Jabatan adalah sebuah pola Tugas, Wewenang, dan Tanggung Jawab yang bisa diselesaikan oleh seseorang.
Sedangkan, Analisa Jabatan adalah metode untuk mengumpulkan, mengevaluasi, dan menyusun informasi tentang pekerjaan.
Jadi, secara urutan, Analisa Jabatan dilakukan terlebih dahulu, baru mendapatkan sebuah Jabatan. Atau, bila ingin melakukan review terhadap sebuah Jabatan, maka dilakukanlah Analisa Jabatan.
Ada beberapa manfaat Analisa Jabatan, yaitu :
1. Mengevaluasi pengaruh lingkungan terhadap pekerjaan.
2. Menghilangkan syarat kerja yang diskriminatif.
3. Menemukan elemen kerja yang dapat meningkatkan kualitas hidup.
4. Merencanakan masa depan kebutuhan SDM.
5. Mencocokkan pelamar kerja dengan lowongan kerja.
6. Menentukan kebutuhan pelatihan untuk karyawan.
7. Menyusun rencana pengembangan karyawan yang berprestasi.
8. Mengatur standar kerja yang realistis.
9. Menempatkan karyawan di pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan mereka.
10. Membalas jasa karyawan secara adil.
Lalu, tahapan umum dalam melakukan Analisa Jabatan adalah :
1. Persiapan.
Pahami proses yang (akan) dijalankan oleh pemegang jabatan tersebut. Jelaskan tujuan proses Analisa Jabatan kepada pemegang jabatan.
2. Identifikasi Pekerjaan.
Buat daftar jabatan yang akan dianalisa.
3. Pembuatan Kuesioner.
Secara umum berisi :
a. Status dan Identifikasi.
b. Tugas dan Tanggung Jawab.
c. Karakteristik manusia & Kondisi kerja.
d. Standar Kerja.
4. Pengambilan Data.
Gunakan metode yang cocok.
Terakhir, hasil Analisa Jabatan dapat berbentuk 3 hal, yaitu :
1. Job Description, sebuah pernyataan tentang tugas, kondisi kerja, aspek lain dari sebuah pekerjaan.
2. Job Specification, sebuah pernyataan tentang skill apa yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas.
3. Job Performance Standard, sebuah pernyataan tentang target kerja dan ukuran kerja.
Sumber :
Werther & Davis. 1996. Human Resource and Personnel Management.
Materi Psikologi Industri & Organisasi, Politeknik Manufaktur (POLMAN) Astra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar