Banyak jalan menuju Roma. Begitu pun juga banyak cara menuju produktivitas. Setidaknya, istilah ini bisa gunakan untuk menjelaskan, betapa banyak cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan kompetensi karyawan. Bukan hanya training, yang memang harus mengeluarkan sejumlah biaya. Ada satu cara lain yang murah meriah tapi sangat jitu, yaitu Coaching & Counseling.
Secara definisi, ada sedikit perbedaan antara Coaching dengan Counseling.
Baik Coaching maupun Counseling adalah sebuah metode intervensi untuk membantu karyawan mengatasi masalah pekerjaan.
Bedanya adalah Coaching berhubungan dengan keterampilan dan kompetensi teknik, sedangkan Counseling berhubungan dengan sikap kerja, mental, kepribadian.
Coaching untuk sekretaris yang ‘belum tahu bagaimana membuat surat undangan yang baik’, sehingga sering salah dalam pemilihan kata-kata dan struktur kalimat.
Counseling untuk sekretaris yang ‘sudah tahu bagaimana membuat surat undangan yang baik, tapi selalu cemas bila meninggalkan ibunya sendiri di rumah’, sehingga ia pun sering salah dalam pemilihan kata-kata dan struktur kalimat.
Perbedaan mendasar lainnya adalah :
Coaching fokus mengajarkan berbagai keterampilan teknis dan non teknis kepada karyawan dan menunjukkannya. Artinya, sang atasan adalah sang ahli (expert), bukan hanya mengajarkan tapi tidak bisa mendemonstrasikan perilakunya.
Counseling fokus membantu karyawan untuk mengelola permasalahan mereka sendiri dengan menggunakan sumber daya mereka sendiri. Artinya, sang atasan hanyalah seorang fasilitator, dan bisa jadi si atasan belum pernah mengalami masalah serupa.
Melalui coaching & counseling, ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh, yaitu :
- Masalah yang dihadapi dapat diselesaikan.
- Meningkatkan kepercayaan diri karyawan dan juga atasan dalam menyelesaikan problem.
- Meningkatkan kualitas hubungan atasan – bawahan.
- Meningkatkan wibawa atasan.
Jadi, jika Anda menemukan sebuah masalah di kantor, coba selesaikan dengan Coaching & Counseling, dan pastikan bahwa bukan hanya atasan yang aktif, tapi juga bawahan yang inisiatif untuk menanganinya.
Sumber :
Materi Training Teamwork Astra Daihatsu Foreman Management Program (ADFMP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar