Rabu, 23 November 2011

Apa itu Job Evaluation?

Seiring dengan berkembangnya organisasi, kebutuhan akan posisi  atau suatu jabatan semakin bertambah. Diperlukan sebuah cara untuk mengelola jabatan-jabatan  tersebut akan tidak tumpang tindih satu sama lain. Cara ini biasa disebut Job Evaluation, yaitu sebuah proses menilai tingkat kepentingan / urutan relatif sebuah pekerjaan di dalam sebuah organisasi secara terstruktur dan sistematis.

Tujuan Job Evaluation adalah :
1.       Memperjelas dalam penentuan hubungan internal antar jabatan
2.       Perencanaan sumber daya manusia (man power plan)
3.       Seleksi karyawan
4.       Pelatihan dan pengembangan SDM
5.       Menghasilkan konsistensi sistem kompensasi internal & eksternal dan pedoman remunerasi yang adil dan tepat
6.       Dasar yang adil untuk promosi, mutasi, maupun demosi
7.       Peninjauan dan restrukturisasi organisasi

Beberapa metode Job Evaluation :
1.       Non Quantitative
a.       Ranking
Mengurutkan seluruh jabatan dari yang paling penting sampai paling tidak penting.
b.       Paired Comparison
Membandingkan antara 1 jabatan dengan jabatan lainnya satu per satu lalu diberikan turus. Jabatan yang paling banyak turusnya merupakan jabatan dengan peringkat tertinggi.
c.        Slotting
Membandingkan suatu jabatan ke dalam kelompok jabatan yang sudah ada, lalu memasukkannya ke dalam kelompok yang paling sesuai.
d.       Classification
Mengelompokkan suatu jabatan ke dalam kelompok jabatan yang sudah dilengkapi dengan deskripsinya masing-masing.

2.       Quantitative
-          Point Factor
Mengelompokkan jabatan ke dalam faktor-faktor dan diberikan nilai sesuai dengan bobot yang ditentukan.

Beberapa lembaga mengembangkan metode Quantitative yang berbeda, yaitu :












Quantitative dan Non Quantitative memiliki kekuatan dan kelemahannya sendiri, yaitu :










Sumber :
Human Resource Officer Development Program (HRODP)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar